Posts

Showing posts from January, 2017

Loro Jonggrang

Image
Cerita Rakyat dari Jawa Tengah Asal Mula Terjadinya Candi Prambanan Candi Prambanan (Loro Jonggrang) A lkisah, pada dahulu kala terdapat sebuah kerajaan besar yang bernama Prambanan. Rakyatnya hidup tenteram dan damai. Tetapi, apa yang terjadi kemudian? Kerajaan Prambanan diserang dan dijajah oleh negeri Pengging. Ketentraman Kerajaan Prambanan menjadi terusik. Para tentara tidak mampu menghadapi serangan pasukan Pengging. Akhirnya, kerajaan Prambanan dikuasai oleh Pengging, dan dipimpin oleh Bandung Bondowoso.  Bandung Bondowoso seorang yang suka memerintah dengan kejam. "Siapapun yang tidak menuruti perintahku, akan dijatuhi hukuman berat!", ujar Bandung Bondowoso pada rakyatnya.  Bandung Bondowoso adalah seorang yang sakti dan mempunyai pasukan jin. Tidak berapa lama berkuasa, Bandung Bondowoso suka mengamati gerak-gerik Loro Jonggrang, putri Raja Prambanan yang cantik jelita. "Cantik nian putri itu. Aku ingin dia menjadi pe...

Telaga Bidadari

Image
Cerita Rakyat dari Kalimantan Selatan D ahulu kala, ada seorang pemuda yang tampan dan gagah. Ia bernama Awang Sukma. Awang Sukma mengembara sampai ke tengah hutan belantara. Ia tertegun melihat aneka macam kehidupan di dalam hutan. Ia membangun sebuah rumah pohon di sebuah dahan pohon yang sangat besar.  Kehidupan di hutan rukun dan damai. Setelah lama tinggal di hutan, Awang Sukma diangkat menjadi penguasa daerah itu dan bergelar Datu. Sebulan sekali, Awang Sukma berkeliling daerah kekuasaannya dan sampailah ia di sebuah telaga yang jernih dan bening. Telaga tersebut terletak di bawah pohon yg rindang dengan buah-buahan yang banyak. Berbagai jenis burung dan serangga hidup dengan riangnya. "Hmm, alangkah indahnya telaga ini. Ternyata hutan ini menyimpan keindahan yang luar biasa," gumam Datu Awang Sukma. Keesokan harinya, ketika Datu Awang Sukma sedang meniup serulingnya, ia mendengar suara riuh rendah di telaga. Di sela-sela tumpukan batu yang bercelah, Datu Awa...

Putri Embun

Image
Cerita Rakyat dari Timor Timur Alkisah ada seorang raja memerintah kerajaan besar. Dia memerintah dengan sangat adil dan bijaksana. Sang raja menikah dengan seorang gadis yang sangat cantik. Pada suatu hari, raja ingin berburuh. Dia memerintahkan kepada para abdinya untuk menyiapkan semua keperluan berburuh. Setelah siap semua, berangkatlah mereka ke hutan. Mereka mengejar dan membunuh babi hutan dan rusa yang mereka jumpai. Malam harinya mereka masih berada di hutan sehingga menyuruh para abdi untuk mendirikan kemah perkemahan sambil menunggu fajar. Tengah malam raja mendengar jeritan seseorang dari kejauhan. Dia berpikir, tidak mungkin itu suara manusia, mungkin saja suara binatang buas. Raja tidak berani membuktikan suara itu karena takut diterkam binatang buas. Makin lama jeritan itu makin keras, tetapi raja hanya menunggu pagi tiba. Pada saat burung berliku berkicau, raja bangun dan pergi ke arah datangnya jeritan tanpa sepengetahuan abdi-abdinya. Dia terkejut melih...

Calon Arang

Image
Cerita Rakyat dari Jawa Timur p ada suatu masa di Kerajaan Daha yang dipimpin oleh raja Erlangga, hidup seorang janda yang sangat bengis. Ia bernama Calon Arang. Ia tinggal di desa Girah. Calon Arang adalah seorang penganut sebuah aliran hitam, yakni kepercayaan sesat yang selalu mengumbar kejahatan memakai ilmu gaib.  Ia mempunyai seorang putri bernama Ratna Manggali. Karena puterinya telah cukup dewasa dan Calon Arang tidak ingin Ratna Manggali tidak mendapatkan jodoh, maka ia memaksa beberapa pemuda yang tampan dan kaya untuk menjadi menantunya. Karena sifatnya yang bengis, Calon Arang tidak disukai oleh penduduk Girah. Tak seorang pemuda pun yang mau memperistri Ratna Manggali. Hal ini membuat marah Calon Arang. Ia berniat membuat resah warga desa Girah. “Kerahkan anak buahmu! Cari seorang anak gadis hari ini juga! Sebelum matahari tenggelam anak gadis itu harus dibawa ke candi Durga!“ perintah Calon Arang kepada Krakah, seorang anak buahnya. Krakah segera mengerahka...

TELUR DAN AYAM

Image
“Manakah yang lebih dahulu, telur atau ayam?” “Telur.” jawab peserta pertama. “Apa alasannya?” tanya Baginda. “Bila ayam lebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur.” kata peserta pertama menjelaskan. “Kalau begitu siapa yang mengerami telur itu?” sanggah Baginda. Peserta pertama pucat pasi. Wajahnya mendadak berubah putih seperti kertas. la tidak bisa menjawab. Tanpa ampun ia dimasukkan ke dalam penjara Kemudian peserta kedua maju. la berkata, “Paduka yang mulia, sebenarnya telur dan ayam tercipta dalam waktu yang bersamaan.” “Bagaimana bisa bersamaan?” tanya Baginda. “Bila ayam lebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur. Bila telur lebih dahulu itu juga tidak mungkin karena telur tidak bisa menetas tanpa dierami.” kata peserta kedua dengan mantap. “Bukankah ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan?” sanggah Baginda memojokkan. Peserta kedua bjngung. la pun dijebloskan ke dalam penjara. Lalu giliran peserta ketiga. la ber...

HAMPIR DIGANTUNG GARA-GARA MAU TERBANG

Image
 Alkisah telah tersiar kabar bahwa Abu Nawas mau terbang. Berita itu dengan cepat menggemparkan seluruh penjuru kota. Banyak yang ingin tahu tentang berita itu hingga mendatangi Abu Nawas langsung. Tapi dengan santai Abu Nawas menjawab, "betul saudara-saudara, saya mau terbang," jawab Abu Nawas seperti dikutip dari buku Abu Nawas mau Terbang karya Aziz Mushoffa, Rabu (1/7). Berita jika Abu Nawas mau terbang sudah menyebar dari perkotaan hingga perdesaan. Kabar itu pun juga sampai ke telinga Baginda Harun Al Rasyid. Baginda begitu kaget dan sedikit panik sebab kabar itu sudah membuat kehebohan di seluruh penjuru negeri. Banyak yang bertengkar dan berdebat tentang kebenaran berita itu. Ada yang percaya, ada pula yang tidak percaya. Karena sudah menimbulkan keresahan, baginda Harun Al Rasyid memanggil Abu Nawas ke istana. Sesampainya di istana, langsung saja baginda bertanya, "Abu Nawas, betulkah kamu mau terbang?" "Betul, baginda. Saya memang mau terbang...

TIMUN MAS

Image
Di suatu desa hiduplah seorang janda tua yang bernama mbok Sarni. Tiap hari dia menghabiskan waktunya sendirian, karena mbok Sarni tidak memiliki seorang anak. Sebenarnya dia ingin sekali mempunyai anak, agar bisa membantunya bekerja. Pada suatu sore pergilah mbok Sarni ke hutan untuk mencari kayu, dan ditengah jalan mbok Sarni bertemu dengan raksasa yang sangat besar sekali. “Hei, mau kemana kamu?”, tanya si Raksasa. “Aku hanya mau mengumpulkan kayu bakar, jadi ijinkanlah aku lewat”, jawab mbok Sarni. “Hahahaha.... kamu boleh lewat setelah kamu memberiku seorang anak manusia untuk aku santap”, kata si Raksasa. Lalu mbok Sarni menjawab, “Tetapi aku tidak mempunyai anak”. Setelah mbok Sarni mengatakan bahwa dia tidak punya anak dan ingin sekali punya anak, maka si Raksasa memberinya biji mentimun. Raksasa itu berkata, “Wahai wanita tua, ini aku berikan kamu biji mentimun. Tanamlah biji ini di halaman rumahmu, dan setelah dua minggu kamu akan mendapatkan seorang anak. Tetapi ingat, s...

PADI SEBESAR KEPALA

Dahulu kala di daerah Teluk Pandak terdapatlah sebuah padi sebesar buah kelapa. Masyarakat setempat tidak pernah tahu dari mana asalnya. Padi itu ditemukan oleh seorang penduduk di sekitar rumahnya. Padi yang ditemukan itu bukanlah padi lengkap dengan batangnya, namun hanya sebuah biji padi sebesar kelapa lengkap dengan cangkangnya. Penduduk Teluk Pandak percaya bahwa padi itu merupakan titisan dari Dewi Sri. Mereka seperti mendapatkan berkah dengan turunnya padi itu ke tempat mereka. Saat musim tanam tiba, masyarakat membawa padi sebesar kelapa tersebut ke sawah yang akan ditanami. Setelah padi di tanam, masyarakat berkumpul untuk melakukan doa bersama agar padi yang ditanam mendapat berkah dari Tuhan. Sekelompok muda-mudi membawakan tari Dewi Sri. Tarian itu diiringi oleh lagu yang bersyair doa dan pujian kepada Tuhan. Lagu itu mereka namakan dengan Nandung. Kulit padi mereka pukul-pukul sebagai gendang pengiring tarian Dewi Sri. Waktu terus berjalan. Musim panen pun tiba. Mas...

KARANG BOLONG

Image
Cerita Rakyat dari Banten Beberapa abad yang lalu tersebutlah Kesultanan Kartasura. Kesultanan sedang dilanda kesedihan yang mendalam karena permaisuri tercinta sedang sakit keras.  Pangeran sudah berkali-kali memanggil tabib untuk mengobati sang permaisuri, tapi tak satupun yang dapat mengobati penyakitnya. Sehingga hari demi hari, tubuh sang permaisuri menjadi kurus kering seperti tulang terbalutkan kulit.  Kecemasan melanda rakyat kesultanan Kartasura. Roda pemerintahan menjadi tidak berjalan sebagaimana mestinya. "Hamba sarankan agar Tuanku mencari tempat yang sepi untuk memohon kepada Sang Maha Agung agar mendapat petunjuk guna kesembuhan permaisuri," kata penasehat istana. Tidak berapa lama, Pangeran Kartasura melaksanakan tapanya. Godaan-godaan yang dialaminya dapat dilaluinya. Hingga pada suatu malam terdengar suara gaib.  "Hentikanlah semedimu. Ambillah bunga karang di Pantai Selatan, dengan bunga karang itulah, permaisuri akan sembuh."  Kem...

BANTA SEUDANG

Image
Cerita Rakyat dari Aceh Banta Seudang adalah putra Raja Kerajaan Aceh. Ia bersama ayah dan ibunya dicampakkan oleh Pakciknya sendiri, karena ayahnya buta dan tidak dapat lagi melaksanakan tugas-tugas kerajaan. Suatu ketika, Banta Seudang pergi merantau untuk mencari obat mata untuk ayahnya dengan harapaan dapat kembali menjadi raja. Berhasilkah Banta Seudang menemukan obat mata untuk ayahnya? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Banta Seudang berikut ini. Alkisah, di Negeri Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia, hiduplah seorang Raja yang adil dan bijaksana. Sang Raja mempunyai seorang permaisuri yang sedang hamil tua. Suatu ketika, sang Raja pergi berburu binatang ke hutan. Ketika itulah permaisurinya melahirkan seorang anak laki-laki yang tampan di istana, dan diberinya nama Banta Seudang. Namun, malang nasib bagi sang Raja, karena ia tidak bisa melihat wajah tampan putranya. Kedua matanya buta terkena ranting kayu saat berburu di hutan. Sejak saat itu, ia tid...